Tanah dibajak
dan digaru agar rata lalu dibagi dalam petak-petak yang dipisahkan selokan
pengairan. Petak-petak dibagi lagi dalam bedengan yang dipisahkan parit yang
sama panjangnya dengan bedengan dengan kedalaman 25 cm dan 30 cm. Parit akan
bertemu dengan selokan pengairan. Parit dan selokan pada tanah yang ringan
tidak perlu digali dalam-dalam. Untuk mencapai area yang ditanami lebih luas
maka ukuran got dan parit dapat diperkecil.
b. Jarak
tanam
Ukuran jarak
tanam tergantung dari varietas, waktu tanam, dan kesuburan tanah. Jika tujuan
utama penanaman rosella untuk diambil serat maka jarak pertanamannya adalah
rapat. Ditinjau dari sudut fisiologi ini diakibatkan oleh pengaruh sinar
matahari yang kurang menyinari batang sehingga batang dapat tumbuh lurus dan
memanjang lebih cepat keatas. Jarak bertanam bergantung keadaan tanah, tanah
yang subur dan banyak mengandung bahan organis akan memberikan pertumbuhan yang
lebat, berbentuk beasr, tinggi, dan
berdahan. Untuk mencegah munculnya dahan maka jarak dirapatkan dan pada tanah yang turus digunakan jarak yang lebih rapat lagi. Jarak yang dianjurkan untuk pertanaman rosella yang diambil seratnya yaitu berukuran 12x12 cm, 15x15 cm, 12,5x15 cm, 12,5x20 cm, atau 20x20 cm.
berdahan. Untuk mencegah munculnya dahan maka jarak dirapatkan dan pada tanah yang turus digunakan jarak yang lebih rapat lagi. Jarak yang dianjurkan untuk pertanaman rosella yang diambil seratnya yaitu berukuran 12x12 cm, 15x15 cm, 12,5x15 cm, 12,5x20 cm, atau 20x20 cm.
Pembibitan
harus terpisah jauh dari pertanaman produksi serat sebab hama dan penyakit
mudah berpindah tempat. Jarak tanam yang dipergunakan ialah 75x50 cm, 75x75cm,
dan 100x75cm.
c. Waktu
bertanam
Tanaman
rosella adalah tanaman yang berbunga menurut musim. Gejala pembungaan musim
berhubungan erat dengan panjangnya siang hari. Jika rosella ditanam antara
bulan September dan Januari maka berbunga pada bulan April. Jika ditanam pada
bulan Februari sampai Agustus maka akan berbunga umur 2,5-3 bulan. Untuk
mencapai hasil yang optimum maka waktu bertanam dilakukan pada masa hari
panjang. Waktu bertanam bagi pembibitan diadakan pada awal hari pendek sebab
tumbuhan akan berbunga pada usia 2,5 atau 3 bulan. Waktu terbaik untuk menanam
rosella untuk diambil seratnya di pulau jawa yaitu pertengahan Agustus dan
akhir Oktober.
d.
Benih
Benih yang
digunakan sebaiknya berasal dari pemungutan pertama sebab pertumbuhan biji
telah mencapai pertumbuhan yang lengkap. Biji dipilih yang besar agar membawa
tumbuhan dengan kecambah yang lebih kuat dan segar.
e. Cara
bertanam
Bedengan
diairi agar tidak kering dan dijaga agar keadaan tanah tidak terlalu basah,
lalu ditugal sedalam 1 -3 cm. Benih dimasukkan ke dalam lubang yang telah
ditugal. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang merata maka bibit dapat direndam sebelumnya
selama 12 – 24 jam sebelum ditanam.
f.
Pemeliharaan
Umumnya bibit
tumbuh 2-3 hari setelah ditanam. Tempat-tempat kosong dapat disulam dengan
benih pada hari ketiga setelah tumbuh. Selain disulam dengan benih juga dapat
digunakan cabutan yang telah lanjut umurnya misal 14 sampai dengan 30 hari.
Tanaman dijarangi pada usia 2 minggu. Tumbuhan muda dan kondisi tanah yang
basah dapat dengan mudah dicabut. Untuk mencegah kerusakan akar dari tumbuhan
yang dicabut maka pencabutan dilakukan kesamping, tidak lurus keatas.
Penyulaman
dan Penjarangan
Umumnya bibit
tumbuh 2 – 3 hari setelah bertanam. Lubang tanam yang tidak tumbuh dapat
disulam pada hari ketiga setelah tumbuh. Apabila penyulaman dilakukan pada
waktu berumur 7 – 21 harimaka pertumbuhannya akan ketinggakan sebab pada waktu
mencabut akar tunggal dan cabang akan terpotong. Untuk mulai tumbuh lagi
tanaman harus membentuk akar yang baru dalam waktu yang tertentu. Setelah
menyulam pertanaman harus dijarangi pada usia 2 minggu. Tumbuhan yang masih
muda dapat dengan mudah dicabut, akan tetapi untuk mempercepat pekerjaan ini
sebaiknya dilakukan setelah turun hujan. Untuk mencegah kerusakan akar dari
tanaman lain maka pencabutan dilakukan kesamping jangan lurus ke atas.
Penyiangan
harus dilakukan karena tanaman yang cukup mendapat hujan akan membawakan
pertumbuhan rumput yang lebat dan subur. Penyiangan cukup dilakukan 2-3 kali
dengan interval 5-7 hari agar pertumbuhan rosella subur tanpa kompetisi dengan
rumput. Penyiangan sebaiknya dilakukan hingga bersih agar terhindar dari
serangan penyakit Sclerotium dan Phytoptora.
Tumbuhan
rosella memerlukan air banyak untuk pertumbuhannya sehingga diperlukan
pengairan jika tidak ada hujan. Akan tetapi pengairan harus dijaga jangan
sampai tumbuhan langsung terkena air agar tidak terserang Phytopthora. Air
dialirkan melalui selokan dan parit dengan debit rendah serta pinggiran
bedengan tiak ditanami. Selokan dan parit sebaiknya selalu dibersihkan agar air
dapat dengan mudah mengalir ke saluran pembuangan saat hujan deras.
Menurut
penelitian, dari 1 hektar pertanaman yang berusia 100 hari menghasilkan kurang
lebih 18.000 kg dedaunan. Hasil analisa menyatakan bahwa 80% dari bobot kering
lenyap dalam bentuk zat cair, dan bahan-bahan yang tertinggal itu terdapat air
6%, nitrogen 3,1%, fosfor 0,76%, kapur 4,09%, dan kalium 6,05%.
Tanaman
rosella memerlukan humus yang banyak terutama pemupukan menggunakan pupuk
hijau. Pupuk hijau yang sering digunakan adalah crotolaria dan mimosa. Akan
tetapi perlu diperhatikan kematangan dari penggunaaan pupuk hijau agar tidak
membawa bibit penyakit busuk akar yang dapat merusak perakaran rosella. ZA
tercampur oleh air.
1.
Pemupukan
Waktu yang
tepat untuk memberikan pupuk adalah pagi-pagi karena keadaan tanah masih basah.
Macam-macam pupuk yang digunakan adalah :
a. ZA, dosis
400 kg/Ha, diberikan sekaligus pada saat bertanam dengan cara menaburkan pupuk
didalam lubang tanam kedalaman 7 cm dari permukaan tanah lalu ditutup kedalaman
4 cm, lalu diatasnya dapat ditanami benih.
b. Pupuk N,
dosis 119 kg/Ha, diberikan dua kali, yakni pada umur 21 dan 60 hari. Pertama
pupuk ditaburkan dalam garitan sedalam kedalaman 7 cm dari dataran tanah dan 5
cm dari barisan tanaman yang membujur utara-selatan, yang terakhir dengan cara
yang sama tapi menurut arah timur-barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar